potretlutim.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmen nyata dalam pelestarian budaya dan situs sejarah daerah.
Hal ini ditegaskan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam saat menerima audiensi perwakilan Sekolah Budaya I Lagaligo Luwu di ruang kerjanya, Senin (28/04/2025).
Dalam audiensi tersebut, perwakilan Sekolah Budaya menyampaikan rencana pembukaan angkatan II sekolah budaya yang bertujuan menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan warisan leluhur, khususnya kepada generasi muda.
Namun, mereka juga mengungkap sejumlah hambatan yang dihadapi, termasuk keterbatasan fasilitas dan dukungan infrastruktur situs budaya.
Menanggapi hal itu, Bupati menyatakan dukungan penuh dan menegaskan bahwa Pemkab akan menyediakan anggaran besar untuk perbaikan dan penataan situs-situs adat, khususnya di wilayah Ussu serta makam para leluhur.
“Saya sangat mendukung penuh keberlanjutan sekolah budaya ini. Kita akan siapkan anggaran untuk merevitalisasi situs-situs adat dan sejarah, agar dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukasi dan pelestarian budaya,” ujar Irwan.
Ia menambahkan bahwa situs adat tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga menjadi sumber identitas dan kebanggaan masyarakat Luwu Timur.
Oleh karena itu, perbaikannya akan diprioritaskan agar tidak hanya terawat, tetapi juga berfungsi aktif sebagai pusat pembelajaran budaya.
Lebih lanjut, Bupati juga berharap kolaborasi antara Sekolah Budaya dengan berbagai unsur masyarakat seperti guru, kepala desa, PKK, dan komunitas lokal terus diperkuat demi memastikan pelestarian adat tidak terhenti di generasi sekarang.
Selain itu, dalam kesempatan terpisah, Bupati Irwan juga membahas persoalan lahan adat dengan masyarakat Adat Cerekang dan Yayasan Wallacea, serta berkomitmen menengahi konflik dengan pihak PT. PUL agar kawasan adat tetap terlindungi dari aktivitas pertambangan.
“Kita akan petakan secara detail dan buatkan kesepakatan yang melibatkan semua pihak, agar situs dan wilayah adat benar-benar terjaga,” tegas Irwan.
Langkah ini memperkuat visi pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di Luwu Timur. (Cl/Red).