Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat penataan pembangunan gerbang batas Kota Burau dan Malili dimana Progres pembangunan gerbang tersebut sedang dalam tahap rapat usulan bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulsel, Rabu (11/06/2025).
Hadir dalam rakor Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Asep Syarip Hidayat, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, Kepala Bidang Preservasi II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Agung Setyawan, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Slamet, serta Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan, Dian Maulana.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam menyampaikan, usulan pembangunan gerbang dan jalan Tarengge sampai ke Malili agar dapat diperluas karena rawannya kecelakaan.
“Saat ini untuk rencana pembangunan gerbang masih dalam proses usulan, luas jalan Tarengge-Malili ini hampir melibatkan setiap hari kecelakaan karena jalan yang kecil dan berbeda untuk ketinggiannya. dimana kalau di kabupaten ini semakin luas ibu kota semakin kecil jalannya” ucap Bupati.
Lebih lanjut, Irwan juga menyebutkan gerbang batas kota ini akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Luwu Timur pada saat melintas.
“Rencana gerbang baru batas Luwu Utara dan Luwu Timur tempatnya di Burau, Tarengge batas kota, batas memasuki Sulawesi Tenggara. dari Tarengge semoga bisa dibuat jalan dua jalur kurang lebih enam kilometer dan tentunya menjadi kebanggaan Luwu Timur pada saat melintasinya,” tuturnya.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Asep Syarip Hidayat, turut mengapresiasi atas program Bupati Luwu Timur.
“Kami berterimakasih sekali karna program bapak Bupati dapat membenahi jalan nasional dan tentu ini suatu yang positif,” ujarnya.
Terakhir, Kepala Balai menyebutkan Proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan kawasan perbatasan gerbang harus dilakukan secara sinergis.
“Pertama kita harus melakukan MoU, sambil berjalan MoU dan PKS lalu konsep designnya, dimana kami mengedepankan kualitas,” jelas Kepala Balai. Sumber (be/ikp-humas/kominfo-sp)