potretlutim.com – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Jumat (13/6/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung sejumlah lokasi strategis yang berkaitan dengan kehutanan, konservasi lingkungan, dan reklamasi pascatambang di wilayah Sorowako.
Menurut agenda resmi, kunjungan Raja Juli akan dimulai pada pukul 13.14 Wita dengan peninjauan ke Bukit Solia, sebuah kawasan dengan potensi konservasi dan panorama alam yang juga menjadi bagian dari kawasan lindung di sekitar area konsesi PT Vale Indonesia Tbk.
Selanjutnya, Menteri dijadwalkan mengunjungi Hutan Himalaya pukul 14.30 Wita. Kawasan ini merupakan bekas tambang nikel yang telah direklamasi sejak 2006 dan kini telah ditumbuhi lebih dari 40 jenis pohon, membentang seluas 50 hektare. Hutan ini dikenal sebagai salah satu contoh keberhasilan rehabilitasi lingkungan pascatambang di Indonesia.
Agenda berlanjut pukul 16.00 Wita dengan kunjungan ke Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati) atau Nursery, di mana Menteri akan melihat langsung program konservasi satwa langka seperti Rusa dan Anoa, serta upaya pelestarian flora lokal.
Setelah itu, Raja Juli akan menghadiri kegiatan informal di Yacht Club Sorowako pukul 17.15 Wita, sebelum melaksanakan Sholat Magrib berjamaah pukul 18.00 Wita.
Kegiatan ditutup dengan jamuan makan malam dan ramah tamah bersama pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan di Taman Antar Bangsa (TAB) pukul 18.30 Wita.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyambut baik rencana kunjungan ini. Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan bahwa kunjungan Menteri Kehutanan menjadi kesempatan penting untuk menunjukkan komitmen daerah terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan industri berbasis keberlanjutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Luwu Timur tidak hanya menjadi pusat industri, tetapi juga pelopor dalam reklamasi dan konservasi,” ujarnya. (Cl/Red)