Malili, PotretLutim.com – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Luwu Timur berlangsung meriah dan khidmat pada Minggu (17/8/2025).

Kemeriahan tampak dari atraksi defile perangkat daerah, instansi, dan kecamatan, serta penampilan memukau Polisi Cilik (Pocil) yang mendapat apresiasi dari para tamu undangan, termasuk Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam.

Asisten II Pemkab Luwu Timur, Masdin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan upacara tahun ini tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Seluruh pembiayaan diperoleh dari kontribusi PT Vale Indonesia dan sejumlah perusahaan lainnya.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap daerah, khususnya dalam momentum kemerdekaan,” ujar Masdin.

Penyerahan Bantuan dan Program Sosial

Upacara HUT RI juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan dan program simbolis, antara lain:

1. Tiga unit ambulans bantuan dari Bank Sulselbar, diserahkan langsung oleh Pimpinan Bank Sulselbar kepada Bupati Luwu Timur.

2. Tiga unit mobil operasional baru untuk puskesmas serta 15 unit mobil lama yang telah selesai dibranding, diserahkan Bupati kepada para Kepala Puskesmas. Tiga unit baru diperuntukkan bagi Puskesmas Bantilang, Parumpanai, dan Timampu.

3. Kartu Pintar Luwu Timur Juara, diserahkan kepada 7 mahasiswa sebagai bagian dari program beasiswa daerah (terdiri atas 8 mahasiswa reguler dan 2 mahasiswa program metalurgi Unhas).

4. Kartu Lansia, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan dari 11 kecamatan.

Kartu Pintar Luwu Timur Juara: Solusi Pendidikan Modern

Kartu Pintar Luwu Timur Juara menjadi salah satu sorotan dalam peringatan kali ini. Program ini dirancang untuk mendukung akses pendidikan tinggi dan mendorong kemandirian mahasiswa.

Manfaat Kartu Pintar antara lain:

Akses langsung bantuan pendidikan, yang ditransfer ke rekening mahasiswa.

Transaksi non-tunai, mendukung gerakan cashless yang aman dan efisien.

Kontrol dan transparansi, karena semua transaksi tercatat secara digital.

Mendorong kemandirian finansial, dengan mengajarkan mahasiswa mengelola keuangan secara disiplin.

“Program ini bukan hanya sekadar kartu identitas atau alat pembayaran, tapi solusi modern dan terintegrasi untuk menjamin keberlanjutan studi mahasiswa,” jelas Masdin.

Upacara Sesuai Petunjuk Teknis Terbaru

Lettu Inf. Badaruddin menambahkan bahwa pelaksanaan upacara tahun ini mengacu pada petunjuk teknis terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretariat Negara pada 12 Agustus 2025.

“Susunan acara mengikuti juknis terbaru, termasuk penambahan seperti pembacaan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.

Upacara ditutup dengan penampilan Pocil dan defile peserta dari berbagai instansi, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti semangat gotong royong antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. (Cl/Red)