Taripa, potretlutim .com — Dua desa di Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yakni Desa Mantadulu dan Desa Taripa, mengajukan permohonan untuk pindah ke wilayah Kecamatan Kalaena.
Alasannya, jarak kedua desa tersebut ke ibu kota Kecamatan Angkona dinilai terlalu jauh, sehingga menyulitkan warga dalam pengurusan administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik lainnya.
Ketua BPD Taripa, Saprah, menyampaikan aspirasi itu dalam kegiatan Pelaksanaan Pengawasan APBD Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar oleh Anggota DPRD Sulsel Fraksi NasDem, dr Ani Nurbani, Kamis, 9 Oktober 2025, di Desa Taripa, Kecamatan Angkona.
“Kami sudah programkan sejak tahun 2019, dan sudah mengajukan proposal pindah kecamatan, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Jarak antara Kalaena Kiri dan Angkona sekitar 35 kilometer, sementara ke ibu kota Kalaena bisa ditempuh dengan jalan kaki. Jadi kami mohon agar usulan ini segera diproses,” ungkap Saprah.
Ia menambahkan, permintaan pemindahan kecamatan ini merupakan aspirasi masyarakat yang telah lama disuarakan karena faktor jarak dan efisiensi pelayanan.
Menanggapi aspirasi tersebut, dr Ani Nurbani, yang juga Ketua TP PKK Luwu Timur, menyatakan siap menyampaikan permohonan tersebut kepada Bupati Luwu Timur.
“Saya akan teruskan aspirasi ini ke Pak Bupati. Jika perpindahan kecamatan ini memang untuk kepentingan masyarakat, tentu kami akan mendukung,” kata dr Ani.
Sementara itu, Camat Angkona, I Putu Gede Sudarsana, mengungkapkan bahwa usulan serupa sudah pernah dibahas sejak tahun 2019 saat dirinya masih menjabat sebagai sekretaris camat. Namun, proses tersebut sempat tertunda karena situasi politik menjelang pemilu legislatif saat itu.
“Dulu sudah sampai di pembahasan tingkat bupati, tapi tertunda karena Pileg. Sekarang peluangnya terbuka, tinggal bagaimana koordinasi antara BPD dua desa dan pemerintah kecamatan untuk bersurat secara resmi ke bupati,” jelas Putu.
Ia juga menegaskan, meski secara pribadi memiliki kedekatan dengan warga Mantadulu dan Taripa, dirinya tetap mendukung langkah yang terbaik bagi masyarakat.
“Saya juga kasihan kalau ada warga yang sakit harus jauh-jauh ke Angkona. Jadi silakan berkoordinasi dan bersurat resmi ke bupati agar proses ini bisa segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah kecamatan dan anggota DPRD Provinsi, masyarakat dua desa tersebut berharap wacana pemindahan administrasi ke Kecamatan Kalaena dapat segera direalisasikan demi kemudahan akses pelayanan publik dan pemerintahan. (Cl,Red)