Dalam kegiatan Safari Ramadhan yang digelar di Desa Jalajja, Kecamatan Burau Kamis, 6 Maret 2025, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, meluapkan rasa kecewanya terhadap proyek ambisius Islamic Center yang menelan anggaran Rp.65 miliar. Ternyata, harapan masyarakat terhadap megahnya bangunan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. 

Meninjau langsung lokasi setelah sholat subuh, Irwan menemukan sejumlah masalah mencolok. “Barangkali kalau bapak melihat dari jauh luar biasa bagusnya. Namun, bayangkan ujung atapnya itu berada di tangga naik,” ungkap Irwan yang tampak frustrasi. Jika hujan turun, dia menekankan, air pasti akan menetes ke anak tangga dan berpotensi membahayakan jamaah yang datang. 

“Belum lagi jika hujan turun langsung kena teras dan otomatis air hujan itu akan masuk ke dalam ruangan. Kenapa? karena lantainya lebih tinggi diteras ketimbang di dalam ruangan. Belum lagi kramik lantainya, ada yang naik, ada yang turun,” katanya.

Menurutnya, proyek Islamic Center ini tetap akan dilanjutkan pembangunannya diera kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Hj. Puspawati Husler. Sejak dulu Ia bersama Bupati, Alm. Thorig Husler sudah merencanakan Islamic Center.

“Pembangunannya tetap kami lanjutkan, itu tanggung jawab kita bersama, mimpi saya dulu sejak menjadi wakil Bupati mendampingi Alm Pak Husler memang ada perencanaan kita untuk membangun Islamic Center,” ungkpanya.

Hanya saja, kata Irwan, aktivitas yang ada di Islamic Center tersebut ditunda untuk sementara waktu, sembari memanggil konsultan untuk membicarakan kembali kondisi bangunan per hari ini dan yang akan direncanakan kembali kedepannya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek pembangunan Islamic Center, Idiani Sartian Umar mengaku telah menghubungi pihak kontraktor untuk kembali melakukan perbaikan kegiatan yang dinilai tidak sesuai perencanaan.

Ia menjelaskan, proyek Islamic Center ini sudah masuk di tahap ke empat dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp65 milyar. Ia merincikan, tahap pertama dianggarkan Rp5 milyar, kedua Rp15 milyar, ketiga Rp20 milyar dan tahun 2025 ini Rp25 milyar.

“Kita sudah tinjau kemarin, terjadi penyusutan lantai sehingga kramik terangkat. Ini masih pemeliharaan dan saya sudah meminta kontraktornya untuk melakukan perbaikan. Perencanaan tahun 2025 ini kami akan melakukan ekspose terlebih dahulu ke Bupati sebelum dilanjutkan pembangunannya,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, periode 2021 – 2025, Budiman Hakim malah meresmikan Islamic Center dan melakukan aktifitas di bangunan yang menyerap APBD puluhan milyar rupiah. Padahal proyek ini belum rampung 100 persen pembangunannya.

Sekedar diketahui, mega proyek pembangunan Islamic Center ini telah diprogramkan dengan kegiatan tahun jamak atau Multi Years. Proyek yang telah menghabiskan APBD puluhan milyar tersebut dikerjakan oleh CV. Bintang Mahalona Perkasa.