LUWU TIMUR, potretlutim.com — Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Sarkawi Hamid, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang akan menurunkan tim teknis untuk menangani bencana banjir yang kerap melanda tiga desa di Kecamatan Burau, yakni Desa Lauwo, Lagego, dan Burau Pantai.

“Respons sigap dari pemerintah daerah menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana alam. Saya sangat mengapresiasi rencana pembentukan dan penurunan tim teknis untuk menghadapi persoalan banjir yang terus berulang di wilayah tersebut,” ujar Sarkawi, dalam Rapat Paripurna DPRD, Kamis (17/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan setelah Wakil Bupati Luwu Timur, Hj Puspaswati, memberikan jawaban dan tanggapan atas pemandangan umum Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Fraksi Gerakan Persatuan Rakyat (GPR) terkait persoalan banjir yang semakin sering terjadi, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

Sarkawi menyoroti bahwa banjir di wilayah tersebut diduga kuat akibat dampak aktivitas perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIV Luwu Timur yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan daya serap tanah.

“Musibah banjir ini telah menyebabkan rumah warga terendam, serta mengganggu aktivitas di jalan poros utama Sulawesi Selatan yang melintasi Kecamatan Burau, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tegas Sarkawi, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi GPR DPRD Luwu Timur.

Ia berharap tim teknis yang diturunkan nantinya segera berkoordinasi dengan pihak PTPN XIV untuk mencari solusi yang konkret dan berkelanjutan demi mengatasi dampak banjir dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak. (Cl/Red)