Sorowako, potretlutim.com – Kunjungan kerja Komisi II DPRD Luwu Timur bersama Perseroda Luwu Timur Gemilang (LTG) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ke PT Vale Indonesia Tbk, Rabu (10/9/2025), menegaskan pentingnya pengelolaan limbah B3 dan scrap perusahaan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain menilai potensi PAD dari scrap yang diperkirakan mencapai Rp45–47 miliar, anggota DPRD juga menyoroti aspek keberlanjutan dan manfaat bagi masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, Hj. Harisa, menekankan bahwa pengelolaan limbah dan scrap tidak boleh hanya dilihat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi lingkungan dan kesejahteraan rakyat.

“Bagi kami, penting memastikan bahwa proses pengelolaan limbah B3 benar-benar aman bagi lingkungan. Masyarakat harus merasa terlindungi sekaligus ikut merasakan manfaat dari potensi PAD yang dihasilkan,” tegasnya.

Ia juga berharap hasil lelang scrap yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah bisa dialokasikan untuk program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Tambahan PAD ini jangan hanya menjadi angka di atas kertas, tetapi harus kembali ke rakyat dalam bentuk pembangunan nyata—baik di sektor kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi,” tambah Hj. Harisa.

DPRD Luwu Timur melalui Komisi II menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses percepatan lelang scrap secara transparan dan akuntabel, sekaligus mendorong kesiapan Perseroda Luwu Timur Gemilang agar ke depan mampu mengelola potensi besar ini secara profesional. (Cl/Red)