potretlutim.com – Sebanyak 25 perawat dari RSUD I Lagaligo berpartisipasi dalam pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang dilaksanakan dengan metode blended learning. Pembukaan pelatihan dilakukan secara daring pada Jumat, 16 Mei 2025, diikuti oleh sesi tatap muka yang berlangsung dari Senin, 19 hingga 21 Mei 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam penanganan kegawatdaruratan yang disebabkan oleh trauma dan gangguan kardiovaskuler di tingkat dasar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) RSUD I Lagaligo bekerja sama dengan LP2TK Sawerigading Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, Sp. PK, yang didampingi oleh seluruh staf struktural, berharap agar semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Ia menekankan pentingnya menyerap ilmu dan menerapkannya secara efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi standar SPM, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi serta kesiapsiagaan tenaga kesehatan, terutama perawat, dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan medis. BTCLS lebih dari sekadar pelatihan teknis; ini juga meliputi respons cepat, kerja sama tim, dan profesionalisme dalam menyelamatkan nyawa,” jelasnya.
Metode pelatihan BTCLS mencakup berbagai pendekatan, seperti ceramah, sesi tanya jawab, brainstorming, diskusi kelompok, latihan studi kasus, pemutaran video, dan simulasi. Pelatihan ini dilaksanakan di lokasi yang disediakan oleh program SATU SEHAT. (Cl/Red)