Wotu, potretlutim.com — Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, melontarkan peringatan keras saat memimpin apel pagi di RSUD I Lagaligo Wotu.

Ia menegaskan, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang tidak serius memberikan pelayanan kesehatan akan dievaluasi, bahkan bisa langsung diberhentikan.

“Per enam bulan saya evaluasi. Kalau dalam 5–6 bulan kinerjanya tidak bagus, saya ganti. Itu kewenangan kita. Apalagi yang baru masuk, jangan coba-coba setengah hati melayani masyarakat,” tegas Irwan di hadapan tenaga kesehatan, Jumat pagi, 12 September 2025.

Menurutnya, peluang bekerja di rumah sakit adalah kesempatan berharga, sementara di luar sana banyak orang yang masih menunggu giliran.

Karena itu, ia mengingatkan agar PPPK tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan.

“Kalau ada yang di sini tidak bisa memberikan pelayanan terbaik, masih banyak yang antri di luar. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kinerja yang setengah hati,” ujarnya dengan nada tegas.

Irwan menambahkan, dirinya bersama Direktur RSUD akan memberi penghargaan bagi pegawai yang benar-benar menunjukkan dedikasi.

Namun, bagi yang malas dan tidak berkomitmen, lebih baik mengundurkan diri atau siap dipindahkan.

“Kalau malas melayani, bilang saja. Lebih baik pindah daripada bekerja tanpa sepenuh hati. Ingat, yang rugi itu masyarakat kita,” tandasnya.

Bupati menekankan, rumah sakit adalah wajah pelayanan pemerintah.

Karena itu, semua tenaga medis, administrasi, dan staf lainnya harus benar-benar memahami bahwa kehadiran mereka adalah untuk melayani, bukan sekadar bekerja.

“Kehadiran kita di rumah sakit ini sebagai pelayan masyarakat. Jadi jangan main-main dengan amanah ini,” pungkasnya. (Cl/Red)