Malili, potretlutim.com – Bupati Luwu Timur, Ir H Irwan Bachri Syam ST IPM secara resmi meluncurkan 128 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se Kabupaten Luwu Timur dan mengukuhkan 1.024 orang pengurus dan pengawas koperasi tersebut.
Launching dan pengukuhan dipusatkan di Desa Lakawali Pantai, Kecamatan Malili, Sabtu (19/7/2025), yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta seluruh pengurus dan anggota koperasi dari berbagai desa dan kelurahan.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah menyukseskan pembentukan koperasi di 128 desa dan kelurahan.
Dia menyebut Luwu Timur menjadi kabupaten ke-12 dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang telah merampungkan struktur pengurus Koperasi Merah Putih secara lengkap.
“Kita semua harus tancap gas. Koperasi ini bukan hanya untuk formalitas, tapi harus benar-benar bergerak, aktif, dan menjadi pusat pengembangan ekonomi berbasis potensi desa masing-masing,” tegas Irwan.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antar elemen desa, termasuk keterlibatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dalam pengembangan koperasi. Ia menolak koperasi berjalan sendiri tanpa sinergi dengan pemerintah desa dan lembaga lainnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa koperasi ini menjadi bagian dari program nasional yang digagas Presiden RI, termasuk dukungan berupa pinjaman kredit sebesar Rp3 miliar per koperasi serta bantuan fasilitas berupa gudang dan truk operasional.
Irwan berharap, dana dan bantuan tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan gerai-gerai seperti sembako, LPG, apotek, dan fasilitas lain yang relevan dengan potensi ekonomi lokal.
“Jangan tunggu masyarakat datang ke koperasi. Jemput bola, ajak mereka bergabung sebagai anggota agar manfaat koperasi bisa dirasakan langsung,” tambahnya.
Sebanyak tujuh koperasi ditunjuk sebagai pilot project awal, di antaranya Koperasi Merah Putih Desa Lakawali Pantai, Manurung, Aktifasi, Lakawali Raya, Sorowako, Tabarano, dan Laro.
Beberapa koperasi ini telah memulai usaha seperti pangkalan LPG, benih padi, gudang rumput laut, hingga jasa transportasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Luwu Timur, Senfry Oktovianus, melaporkan bahwa koperasi-koperasi tersebut akan mendapat pendampingan intensif agar benar-benar berjalan produktif.
“Hari ini juga kita tetapkan kawasan kampung budidaya rumput laut di Desa Lakawali Pantai, sekaligus kita dorong koperasi untuk mengelola usaha-usaha strategis desa, seperti pangan, energi, hingga layanan kesehatan,” ungkap Senfry.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga menetapkan alokasi Rp2 miliar per desa di 33 desa sebagai bagian dari pilot project pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa, yang disinergikan dengan koperasi.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Irwan berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang kuat dan mandiri.
“Dengan semangat Merah Putih, mari kita bangun kemandirian ekonomi dari desa. Majulah koperasi, majulah desa, majulah Indonesia,” tutup Irwan. (Cl/Red)