potretlutim.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kecamatan Wasuponda bukan sekadar seremonial.
Acara yang digelar di tengah semangat kebangkitan pendidikan ini dihadiri para pelajar, guru, hingga pejabat daerah, menjadi panggung penting untuk memperkenalkan program unggulan daerah: Kartu Pintar Luwu Timur.
Program prioritas Ibas-Puspa ini bakal diluncurkan pada puncak peringatan HUT ke-22 Kabupaten Luwu Timur, 19 Mei 2025 nanti.
Salah satu suara pendidikan yang menyuarakan apresiasi atas program ini datang dari Kepala SMPN 1 Malili, H Sahabuddin, SPd MM, yang juga Ketua MKKS Kabupaten Luwu Timur.
Ia menyebut kebijakan Bupati Irwan Bachri Syam sebagai langkah progresif yang menjawab kebutuhan riil masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan.
“Kartu Pintar dalam program ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk nyata komitmen pemerintah. Bantuan seragam sekolah, beasiswa yang meningkat, dan penyederhanaan syarat penerima adalah kabar baik bagi siswa dan orang tua,” ungkapnya.
Namun demikian, ia juga menegaskan pentingnya penerapan aturan yang ketat. Dua sanksi tegas—yakni pemberhentian beasiswa bagi mahasiswa yang terlibat narkoba atau menikah sebelum lulus—dinilai sebagai bentuk pengawasan untuk menjaga fokus generasi muda pada pendidikan.
“Kita butuh generasi yang siap bersaing dan berakhlak. Sanksi itu bukan ancaman, tapi pengingat bahwa kesempatan besar datang dengan tanggung jawab besar pula,” ujar Sahabuddin.
Momentum Hardiknas 2025 di Wasuponda, kampung kelahiran Bupati Irwan, pun menjadi simbol komitmen Pemkab Luwu Timur terhadap kemajuan pendidikan dari akar rumput.
Para guru, siswa, dan tokoh pendidikan menyatakan kesiapan mereka mendukung penuh transformasi ini demi masa depan Luwu Timur yang lebih cemerlang. (Cl/Red).