Luwu Timur, potretlutim.com – Di usianya yang masih sangat muda, Khadijah, seorang gadis kecil asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berhasil menorehkan prestasi mengagumkan. Pada umur 5 tahun 4 bulan, Khadijah sudah berhasil menghafal seluruh 30 juz Al-Qur’an.
Khadijah merupakan anak bungsu dari pasangan Habibi dan Tasmaufiha yang tumbuh dalam keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an. Prestasi ini bukan hal baru dalam keluarganya, karena sang kakak, Mutia, juga telah menyelesaikan hafalan 30 juz saat berumur 5 tahun 8 bulan. Mutia bahkan pernah tampil dalam ajang pencarian bakat hafidz cilik yang disiarkan di televisi nasional.
Menurut Habibi, ayah Khadijah, proses menghafal putrinya tidak menggunakan metode yang rumit. Ia dan istrinya hanya membiasakan anak-anaknya untuk mendengarkan murottal setiap malam dan membimbing mereka mengulang hafalan secara konsisten.
“Tidak ada cara khusus yang kami pakai. Kami hanya rutin memutar Al-Qur’an setiap malam dan menemani mereka saat mengulang hafalan,” jelas Habibi dengan penuh kesabaran.
Kebiasaan sederhana ini membuahkan hasil luar biasa. Khadijah kini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua di Luwu Timur. Bahkan, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam, memberikan apresiasi khusus dengan mengundangnya ke Kantor Bupati di Malili pada Jumat, 12 September 2025.
“Khadijah adalah kebanggaan kita semua. Semoga dia terus menjaga hafalannya dan bisa mengharumkan nama Luwu Timur di tingkat nasional,” ungkap Irwan saat menyambut Khadijah.
Kini, Khadijah tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi hafidz cilik di salah satu stasiun televisi swasta, menapaki jejak sang kakak. Kisahnya membuktikan bahwa dengan dukungan keluarga dan pembiasaan yang konsisten sejak dini, anak-anak bisa tumbuh dengan cinta dan semangat menghafal Al-Qur’an, meski di era modern ini. (Cl/Red)