Malili, 6 Mei 2025 – potretlutim.com – Pesta Rakyat Kabupaten Luwu Timur berlangsung meriah dengan tema “Dari Bumi Batara Guru, Kita Menuliskan Masa Depan”. Salah satu rangkaian kegiatan yang paling ditunggu adalah Festival Dangdut, yang digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Luwu Timur yang ke-22.
Acara ini diselenggarakan di Plataran Andi Nyiwi Park pada malam hari, dengan peserta yang tampil penuh semangat dan antusiasme saat babak penyisihan dimulai. Festival ini dipandu oleh tiga baga host, yakni Ipul, Ancu, dan Reza, yang berkolaborasi dengan Itho, sehingga berhasil memberikan hiburan yang memukau dan membuat penonton merasa riang gembira.
Marif, Koordinator Festival Dangdut, dalam sambutannya menegaskan bahwa festival ini tidak hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga merupakan wadah untuk melestarikan seni dan budaya musik dangdut yang sudah melekat di hati masyarakat. “Kami percaya bahwa musik dangdut adalah cerminan dari keberagaman budaya dan rasa solidaritas yang kita miliki” ujarnya.
Marif juga menekankan bahwa kegiatan Pesta Rakyat ini tidak menggunakan anggaran dari APBD. Acara ini disponsori oleh berbagai perusahaan swasta yang berada di Kabupaten Luwu Timur, di antaranya PT. Vale, CLM, IHIP, dan PHP Group.
Dewan juri yang terdiri dari Hilal, Iman Fadila, dan Noni melakukan penilaian berdasarkan beberapa kriteria, termasuk teknik vokal, penguasaan lagu, penghayatan, penguasaan panggung, dan kostum peserta.
Sopyan, salah satu peserta Festival Dangdut, mengungkapkan harapannya kepada dewan juri agar bersikap adil dalam penilaian, tanpa adanya pilih kasih. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kabupaten Luwu Timur yang merayakan hari jadinya ke-22. Sopyan berharap agar kabupaten ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan di masa depan.
Kegiatan ini juga didukung oleh pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Luwu Timur, serta tim medis yang memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
Dalam suasana ceria dan penuh semangat, Suci, salah satu penonton antusias, berbagi kisah mengenai pengalaman tak terlupakan di Festival Dangdut. Selain menikmati alunan musik yang menggugah semangat, Suci memutuskan untuk membagikan momen-momen seru tersebut melalui siaran langsung di TikTok, yang berhasil menarik perhatian lebih dari 400 penonton. “Acara ini sangat menghibur! Saya tidak bisa menahan diri untuk berbagi kebahagiaan ini dengan teman-teman di media sosial,” ungkap Suci, seorang warga Kecamatan Malili, Desa Atue.
Suci juga menyoroti keindahan suasana di sekitar, mengagumi fasilitas pujasera Malili yang hadir dengan sentuhan estetis, terutama nuansa putih yang menawan saat menyusuri area tanggul. “Semua terlihat lebih hidup dan menarik,” tambahnya.
Kegiatan Pesta Rakyat ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan kreativitas dapat menjadikan perayaan ini sebagai salah satu Energi penting bagi Kabupaten Luwu Timur. (Cl/Red).