Minahasa Utara, potretlutim.com — Nama Kabupaten Luwu Timur kembali bersinar di kancah nasional berkat penampilan memukau Dewi Astika, finalis Putri Otonomi Indonesia 2025.
Gadis asal Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana itu berhasil melaju hingga babak Grand Final dalam ajang yang digelar di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Jumat malam (30/05/2025).
Mewakili Luwu Timur, Dewi tampil penuh percaya diri di hadapan para juri dan penonton dari seluruh Indonesia. Keanggunannya semakin terpancar saat mengenakan busana yang memadukan modernitas dengan kekayaan lokal—yakni motif khas Taipa dari Sorowako.
Motif Taipa bukan sekadar hiasan kain, melainkan simbol warisan leluhur Suku Taipa. Coraknya terinspirasi dari peninggalan sejarah di sekitar Danau Matano, seperti gerabah, tembikar, hingga senjata tradisional.
Busana ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Desa Sorowako dan Lembaga Adat Taipa yang konsisten melestarikan budaya setempat.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Saya bangga bisa memperkenalkan budaya Luwu Timur ke panggung nasional, dan semoga bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai identitas daerahnya,” ujar Dewi, usai tampil di panggung Grand Final.
Kehadiran Dewi tidak hanya mewakili kecantikan dan talenta, tapi juga menjadi duta budaya yang membawa narasi Luwu Timur ke audiens yang lebih luas.
Tak heran, Ketua Tim Penggerak PKK Lutim, dr Ani Nurbani Irwan, yang turut hadir dalam acara, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan keberanian Dewi.
“Dewi tidak hanya tampil cantik, tapi juga membawa pesan penting: bahwa budaya adalah kekuatan. Ia telah menjalankan peran strategis sebagai agen promosi daerah di tengah arus modernisasi,” kata dr Ani.
Ia menambahkan bahwa partisipasi seperti ini penting untuk memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan dan memperluas promosi budaya ke level nasional bahkan internasional.
Malam Grand Final Putri Otonomi Indonesia 2025 merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional VI dan Hari Ulang Tahun ke-25 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Ajang ini diikuti 16 finalis dari berbagai kabupaten di tanah air.
Dalam kegiatan tersebut, Dewi Astika juga didampingi oleh sejumlah pejabat dari Luwu Timur, di antaranya Kepala Dinas Parmudora Andi Tabacina Akhmad, Plt Kepala Dinas Kominfo-SP Muhammad Safaat DP, serta Pj Kepala Desa Wonorejo, Samsuddin. (Cl/Red)